Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Perbaikan elektronik mobil: ECU/ECM (engine control unit) Speedometer/odometer Hubungi :085669930992

Sabtu, 11 September 2010

Perawatan Sistem Injeksi

Agar mobil tidak mudah mogok, lakukan perawatan pada system injeksinya

Ada kalanya mobil mogok disebabkan karena sistem injeksi bekerja tidak normal. Mungkin salah satu komponennya mengalami gangguan / kerusakan. Untuk itu servis rutin sistem injeksi setiap 5.000 km kudu dilakoni. Disamping itu perawatan yang dilakukan pada system injeksi akan menentukan kinerja mobil itu sendiri. Komponen apa saja yang perlu diservise ? :

• Saringan bensin

Komponen ini terdapat di ruang mesin dan terbuat dari logam. Saringan bensin yang kotor sebaiknya dibersihkan dengan bantuan angin bertekanan tinggi. Namun jika terlalu kotor sebaiknya ganti dengan yang baru. Karena jika dibiarkan saja dapat terjadi kerusakan yang merembet ke pompa bensin ditandai dengan timbulnya suara berisik yang bernada tidak stabil.

Saringan udara

Mengingat fungsinya untuk menyaring kotoran dan debu dari udara , sehingga memberi kesempatan udara masuk lebih banyak ke ruang bakar. Terhambatnya udara akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan memboroskan bahan bakar. Karena berfungsi sebagai penyaring, tentu saja saringan udara ini harus bersih dari kotoran.

Throttle Body

Komponen ini juga rentan terhadap kotoran. Akibatnya tarikan menjadi kurang responsive. Jika kotoran sudah menumpuk di bagian yang bernama throttle position sensor maka bisa menyebabkan putaran mesin menjadi pincang dalam keadaan stationer. Kebersihan throttle body berhubungan dengan kebersihan saringan udara karena sumber kotoran berasal dari udara yang terisap ke ruang bakar.

Nosel Injektor

Lubang nosel yang kecil ukurannya dapat juga tersumbat kotoran / kerak. Sehingga semprotan bensin jadi kacau dan debitnya menjadi berkurang. Hal itu berakibat putaran mesin menjadi pincang dan tarikannya payah.

Penyetelan CO

Lakukan penyetelan ulang di system pasokan bensin, udara dan pengapian. Gunakan pengukuran CO untuk mengetahui proses pembakaran di mesin apakah sudah efisien atau belum. Idealnya nilai CO harus di bawah 1%.

Chevrolet Menyarankan Pertamax atau Pertama Plus

Premium terbukti membuat fuel pump bermasalah

OTOCOID, Jakarta - Menyikapi perkembangan pemberitaan fenomena kerusakan masal yang terjadi pada pompa bensin (Fuel Pump) kendaraan bermesin bensin General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) selaku ATPM mobil merek Chevrolet di Indonesia menyatakan bahwa benar adanya terjadi keluhan mengenai kinerja fuel pump di lapangan pada sejumlah kendaraan Chevrolet, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Adapun yang mengalami keluhan kerusakan fuel pump adalah murni 100 persen kendaraan Chevrolet bermesin bensin yang mengkonsumsi bahan bakar premium. Dan GMAI tidak menemukan sama sekali keluhan atau pengakuan kerusakan pada fuel pump dari konsumen Chevrolet di seluruh Indonesia yang kendaraannya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus.

Atas dasar pemenuhan pelayanan serta kepuasan konsumen Chevrolet di seluruh Indonesia dan sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab GMAI selaku ATPM, maka GMAI melakukan serangkaian upaya guna mencari solusi problem teknis atas permasalahan yang terjadi dari berbagai segi sehingga pertanyaan konsumen Chevrolet dapat terjawab dan keluhan teknis konsumen dapat tertangani.

Salah satu upaya yang dilakukan GMAI adalah melakukan uji fungsi terhadap komponen fuel pump di seluruh varian produknya yang bermesin bensin dan dilakukan secara acak dengan menggunakan berbagai jenis bahan bakar. Selanjutnya GMAI mengambil sampel bahan bakar pada tanggal 6,7 dan 8 Juli di sejumlah wilayah sesuai dengan aduan konsumen untuk diperiksa kualitas dan kandungan isinya, sebagai bahan atau materi analisa teknis.

Pada prakteknya, GMAI dalam melakukan penelitian sampel bahan bakar dibantu oleh laboratorium dan kerjasama dengan laboratorium adalah sebatas kerjasama uji kandungan isi bahan bakar sampel agar sampel tersebut dapat menjadi salah satu alat diagnosa penyelesaian masalah yang dikeluhkan.

Lalu agar mengantisipasi intensitas keluhan yang makin meningkat, secara sementara, GMAI menganjurkan kepada para pelanggan melalui CAC (Customer Assistance Centre) Chevrolet dan diteruskan ke pihak terkait di seluruh diler resmi Chevrolet serta klub pelanggan Chevrolet agar para pelanggan dapat mengganti konsumsi bahan bakarnya dari Premium ke Pertamax atau Pertamax plus .

Tak lupa GMAI selaku ATPM kembali menegaskan anjurannya kepada pelanggan yang memiliki mobil dengan spesifikasi wajib bahan bakar Pertamax atau Pertamax Plus atau yang setingkat dengan keduanya untuk terus menggunakan bahan bakar tersebut.

“Dalam penanganan permasalahan ini, misi kami sebagai ATPM jelas. Yakni melakukan check and balance demi pelanggan kami. Baik terhadap kualitas produk kami sendiri yang tak lepas dari ketidaksempurnaan dan terhadap kemungkinan penyebab dari luar. Agar kedepannya terjadi continuous improvement (perbaikan terus menerus) dan tidak terjadi di kemudian hari,” ujar Mukiat Sutikno, Managing Director GMAI.

Mukiat menegaskan bahwa GMAI selaku ATPM tidak pernah menuduh, menyalahkan, atau menyudutkan salah satu pihak dalam hal ini Konsumen, Pertamina dan SPBU-nya, Pelanggan, Vendor (supplier) pembuat fuel pump atau siapapun juga sementara tim ahli General Motors baik yang ada di Indonesia dan di mancanegara sedang terus menerus meneliti penyebab permasalahan ini.

GMAI dalam kesempatan yang sama juga menyatakan bahwa permasalahan dan keluhan teknis yang berkaitan dengan kinerja fuel pump berangsur mereda. Kendati begitu pihaknya terus melakukan rangkaian penelitian guna mengantisipasi kemungkinan akan ditemukannya masalah yang lain terkait dengan hal ini.

GMAI juga mengajak seluruh Media Massa bersama-sama memantau permasalahan ini dengan sebaik-baiknya agar permasalahan yang terjadi dapat ditemukan solusinya dimana hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh konsumen kendaraan di tanah air.
Mengobati Luka Cat Mobil

Jakarta yang padat amat riskan bagi kendaraan Anda. Bodi kendaraan mudah cacat.

Jakarta yang padat amat riskan bagi kendaraan Anda. Bodi kendaraan pun mudah cacat. Terutama oleh perilaku kendaraan angkutan umum seperti mikrolet, bajaj atau bus. Belum termasuk beberapa jalan di pinggiran Ibukota yang penuh kerikil. Senggolan angkot dan lontaran batu dapat menyebabkan cat mobil Anda cacat, bahkan mengelupas. Bila kondisi ini dibiarkan dapat menyebabkan luka lebih serius di bodi. Bahkan bisa mendatangkan karat yang menjalar kemana-mana.

Inilah obat untuk cat mobil yang cacat :

  1. Bila bodi hanya tergores gunakan kompon putih yang bisa dibeli di bengkel. Dengan menggunakan bahan majun (kaus) olesi bagian yang cacat. Diamkan sekitar satu menit. Lalu gosok dengan kaus bersih sampai goresan hilang. Untuk mengembalikan kilap, olesi dengan bahan poles yang biasa dijual bengkel.
  2. Kalau kulit (permukaan) cat mengelupas hingga tampak dempulnya, tutup bagian tersebut dengan cat sesuai warna kendaraan Anda. Gunakan kuas kecil. Setelah kering, olesi dengan kompon kuning. Lalu, lap berkali-kali dengan bahan kaus. Langkah berikutnya memoles dengan kit pengilap bodi.
  3. Untuk kerusakan agak berat hingga cat dasar agak terkoyak, amplaslah bagian tersebut hingga benar-benar bersih untuk mencegah timbulnya korosi. Cat lebih dulu dengan bahan antikarat. Tunggu hingga kering. Lantas lapisi dengan cat dasar. Lalu poles dengan warna aslinya. Sesudah kering, olesi dengan kompon putih. Gosok-gosok hingga warnanya serupa dengan cat lama. Jangan langsung mencuci mobil setelah diparkir atau dipakai dalam cuaca yang panas, karena bisa merusak cat.
Memelihara Transmisi Otomatik

Perangkat ini ternyata membutuhkan pula perhatian melebihi perangkat transmisi manual

Mobil bertransmisi otomatik memang lebih nyaman dibanding mobil dengan persneling manual, namun perangkat ini ternyata membutuhkan pula perhatian melebihi perangkat transmisi manual. Karena perangkat transmisi manual berbeda rancangan dan perangkatnya dengan transmisi otomatik. Bagaimana memelihara transmisi otomatik simak hal berikut ini :

  1. Waktu Penggantian Oli
    1. Kendaraan bertranmisi otomatik mengharuskan pelumas selalu dalam level standart untuk itu jadwal penggantian oli harus diperhatikan serius.
    2. Kekurangan pelumas dapat menimbulkan kerusakan pada sistem transmisi otomatik.
    3. Menurut buku petunjuk penggantian oli dilakukan setiap 40.000 km, namun ada juga yang mengganti oli pada jangka waktu 20.000 km-30.000 km.
  2. Menjaga Oilpan
    1. Perhatikan pula oilpan atau bak penampung oli yang terletak di kolong mobil. Oilpan pada transmisi otomatik cenderung lebih ke bawah sehingga besar kemungkinan terantuk polisi tidur atau bebatuan besar dan itu bisa menyebabkan kebocoran cairan oli.
    2. Kebocoran oli dapat menghentikan mekanisme kerja transmisi otomatik.
    3. Jika terjadi kebocoran oli sebaiknya kendaraan jangan dipaksakan untuk berjalan.
  3. Tuas di Posisi N
    1. Pada transmisi otomatik tertera huruf D (drive) dan N (neutral). Pindahkan tuas persneling ke posisi N apabila mobil berhenti di traffic light untuk mencegah keausan dan Anda pun tak capek menginjak pedal rem.
    2. Jangan menggunakan model D sambil menginjak pedal rem. Hal itu hanya akan mempercepat keausan komponen yang berhubungan dengan sistem atau kerja transmisi otomatik.
  4. Memfungsikan ON perangkat overdrive kendaraan.
    1. Sebab jika Anda memfungsikan OFF perangkat overdrive tersebut, maka hanya dapat menjalankan kendaraan pada posisi gigi 1,2 dan 3 saja sedangkan gigi 4 tidak digunakan. Hal itu akan menyebabkan konsumsi bahan bakar boros.
    2. Jika Anda menggunakan ON perangkat overdrive kendaraan, Anda bisa memanfaatkan gigi persneling mulai dari gigi 1 sampai dengan gigi 4.
Perawatan Mobil

Merawat dan Mencegah Kerusakan Battery

Battery atau sering disebut accu merupakan sumber tenaga listrik pada mobil

Battery atau sering disebut accu merupakan sumber tenaga listrik pada mobil. Accu juga butuh perawatan yang baik, sama halnya dengan mesin karena fungsinya vital. Tanpa dukungan accu yang prima, dinamo starter sebagai pemicu operasional mesin mobil akan sulit digerakan. Dan dengan perawatan yang baik, usia pakai accu bisa dimaksimalkan hingga dua tahun masa pemakaiannya. Berikut tips agar usia accu bisa maksimal.

1 . Matikan perangkat elektronik. Setelah selesai menggunakan mobil, matikan terlebih

dahulu berbagai aksesoris elektronik mobil, seperti lampu luar mobil, lampu kabin, pendingin AC, dan perangkat audio sebelum mematikan kontak mesin. Dengan perilaku ini, usia accu akan lebih panjang karena arus listrik tidak tersedot percuma.

2 . Bersihkan terminal accu. Jaga agar terminal accu kutub positif dan kutub negatif selalu bersih dan kering untuk mencegah karat. Jika terdapat karat pada terminal accu, meski hanya satu lapisan tipis karat, dapat mengurangi kemampuan accu mengirim atau menerima arus listrik. Dan jika terbentuk garam asam pada terminal accu, copot terminal lalu bersihkan dengan air panas. Namun bila terbentuk karat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau memakai cairan pembersih khusus seperti WD40. Perlu diingat, jangan sesekali menggunakan cairan seperti WD40 untuk membersihkan bagian yang terbuat dari plastik, karena akan membuat plastik menjadi rapuh. Sebaliknya, gunakan pembersih khusus seperti Contact Cleaner, untuk membersihkan soket berbahan plastik.

3 . Periksa air accu. Perhatikan volume air accu agar tetap sesuai dengan kebutuhannya. Jangan kurang atau berlebihan. Kekurangan air accu dapat menyebabkan kerusakan sel accu. Hal tersebut dapat berujung pada pengurangan suplai arus listrik yang dihasilkan. Selain itu, sel accu yang rusak mengakibatkan accu tidak mampu menyimpan listrik dengan sempurna. Dan jika mengisi air accu secara berlebihan, proses elektrokimia dapat memicu panas berlebihan pada accu.

4 . Pastikan posisi accu terpasang kuat pada tempatnya. Bila penempatan accu renggang, getaran mobil dapat merusak bagian dalam accu, sehingga memperpendek usianya. Usahakan tidak terdapat karat pada dudukan accu di mobil. Bersihkan dengan sikat kawat atau cairan pembersih bila terdapat karat pada dudukan accu.

5 . Mengistirahatkan accu. Jika mobil Anda tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, lepas terminal negatif accu agar kondisi accu terjaga. Jam memory system, audio, alarm, dan central lock akan terus bekerja jika accu tetap terpasang. Akibatnya accu akan kehabisan daya listriknya. Pasalnya accu tetap mengeluarkan energi listriknya kendati perangkat elektronik di mobil tidak sedang dalam proses pemakaian.

Rabu, 08 September 2010

Mesin Innova Susah Hidup? Ikuti Langkah Ini

Mesin Innova Susah Hidup? Ikuti Langkah IniBuat pemilik Kijang Innova, ketika hendak menghidupkan mesin, mendapati mesin tidak mau menyala. Padahal, kapasitas bahan bakar di tangki jauh dari mencukupi. Namun, berulang kali kunci kontak sudah diputar, dapur pacu terus hanya berputar.

Apakah prosedur start normal sudah diikuti? Untuk transmisi manual, tekan pedal kopling dan pindahkan transmisi ke posisi netral. Pedal kopling masih terus ditekan, lantas putar kunci kontak ke "Start".

Untuk transmisi otomatis, tempatkan tongkat persneling di posisi P. Alat pengaman starter akan mencegah mesin menyala jika tongkat pemilih ada di luar posisi P atau N.

Jika semua prosedur sudah diikuti dan ternyata mesin masih tak mau hidup (tetapi berputar), jangan dilakukan berulang-ulang lebih dari 30 detik. Pemaksaan ini akan membuat starter dan sistem wiring menjadi panas.

Lebih baik lakukan tindakan ini.

Jika mesin berputar atau berputar pelan (tidak menyala)

1. Periksa terminal baterai dalam keadaan kencang. Pastikan kepala aki dalam keadaan bersih.

2. Jika terminal baterai OK, nyalakan lampu interior.

3. Seandainya lampu tidak menyala, redup pada saat kunci kontak diputar ke "Start", pertanda baterai kosong. Anda bisa mencoba start dengan baterai pancing.

Jika lampu OK dan mesin tetap tidak mau start, perlu penyetelan atau perbaikan.

Jika mesin bisa berputar dengan kecepatan normal, tapi tidak mau hidup.

Untuk mesin bensin Mungkin banjir lantaran start dilakukan berulang-ulang. Jika ini yang terjadi, putar kunci kontak ke "Start" dibarengi tekan penuh pedal gas dan tahan selama 15 detik. Setelah itu, coba start mesin dengan kaki diangkat dari pedal gas.

Jika masih tidak hidup setelah dikontak selama 15 detik, tunggu beberapa menit dan kemudian coba kembali. Tetap tidak bisa hidup, berarti butuh penyetelan.

Saat menstarter usahakan jangan lebih dari 30 detik. Cara ini bisa menyebabkan starter dan wiring system menjadi terlalu panas.

Untuk mesin diesel

1. Jika start mesin yang sebelumnya mati karena kehabisan bahan bakar, Anda mungkin perlu membuang udara dari sistem bahan bakar. Caranya, operasikan pompa priming sampai Anda merasakan adanya tahanan lebih.

2. Jika sistem bahan bakar "OK", namun mesin enggak mau hidup, berarti perlu penyetelan dan bawa ke bengkel resmi.

Awas! Jangan Abaikan Kala Lampu Peringatan Menyala Pada Kijang Innova

Awas! Jangan Abaikan Kala Lampu Peringatan Menyala Pada Kijang InnovaSaat mengendarai Innova, sesekali layangkan pandangan (untuk sekian detik saja) ke bagian indikator di belakang setir untuk memastikan tidak ada instrumen pengingat yang menyala. Boleh jadi, pemilik kendaraan jenis MPV Toyota ini tak ada yang paham berapa jumlah lampu indikator (pengingat) yang terintegrasi di lokasi meter kombinasi.

Sebagai informasi saja, lampu pengingat itu sebanyak 14 buah. Rincian dan lokasinya, 10 lampu berkelompok di bagian bawah takometer (penunjuk putaran mesin di sebelah kiri) dan 4 lampu (terpencar) di sisi kanan bersama dengan penunjuk bahan bakar dan temperatur mesin.

"Namun dari semua itu, ada tiga (lampu) yang harus diawasi betul. Yakni, lampu peringatan oli, sistem pengisian, dan cek mesin," pesan Novy Ferryanto, Kepala Mekanik PT Tunas Toyota Bintaro (Tanah Kusir). Bila didiamkan, mobil bisa tidak jalan alias rusak.

Inilah jajaran lampu peringatan tersebut

1. Lampu peringatan sistem rem Ketika kunci kontak di posisi "ON" dan posisi rem tangan difungsikan (tuas ditarik), lampu akan menyala. Kecuali, saat mesin mau dihidupkan dan rem tangan sudah diturunkan. Kala kunci kontak di "ON" lampu akan menyala beberapa detik.

Ketika mesin sudah menyala dan tuas rem dilepas, ternyata lampu tidak mati, atau, saat berjalan, mendadak lampu menyala. Ini menandakan (untuk mesin bensin), jumlah minyak rem berkurang (rendah) dan sangat berbahaya jika mobil dipaksakan jalan. Jika di mobil diesel, kevakuman rendah. Cepat bawa ke bengkel resmi Toyota.

2. Lampu peringatan sabuk pengaman (seatbelt) Lampu menyala jika pengemudi tidak menyematkan sabuk. Ketika kunci kontak diputar ke "ON", lampu berkedip dan terus berkedip. Baru berhenti jika sabuk sudah dikenakan.

3. Lampu peringatan sabuk pengaman penumpang depan Lampu menyala jika penumpang tidak mengenakan sabuk. Lampu akan berkedip ketika kunci kontak di "ON" dan terus berkedip. Lampu baru berhenti menyala jika sabuk sudah dikenakan.

4. Lampu peringatan sistem pengisian (gambar aki) Lampu menyala ketika kunci kontak diputar ke posisi "ON" dan mati ketika mesin sudah hidup. Jika ternyata, lampu itu masih terus menyala, berarti ada masalah dalam sistem pengisian saat mesin bekerja. Mungkin muncul malafungsi seperti putusnya drive belt mesin. Segera hentikan mobil dan hubungi bengkel resmi Toyota.

5. Lampu peringatan tekanan oli menyala Saat berkendara, lampu berkedip atau tetap menyala, cari tempat yang aman, segera menepi dan cari tempat yang aman. Lampu mungkin sekali-sekali berkedip ketika mesin idling atau mungkin menyala sebentar setelah berhenti lama. Tidak ada penyebab jika kemudian padam saat mesin diakselerasi sedikit.

Lampu menyala jika permukaan oli terlalu rendah dan jangan memaksakan mobil tetap jalan. Sekalipun jaraknya beberapa kilometer saja, memaksakan mobil tetap jalan bisa-bisa menyebabkan kerusakan mesin yang sangat parah. "Ternyata diperiksa jumlah oli masih cukup, berarti bisa pompa oli lemah atau switch rusak. Bisa juga lubang-lubangnya mampat," jelas Novy.

6. Lampu indikator malafungsi (gambar mesin) Nyala lampu menandakan ada masalah dalam sistem kelistrikan. Menurut Novy, lampu menyala karena ada gangguan pada sistem sensor, kabel-kabel, atau dari ECU. "Kalau gangguannya di bagian tersebut, masih ada back-up, tapi bagian lain menjadi terabaikan," bilangnya, seraya menganjurkan untuk segera dibawa ke bengkel.

Jika lampu menyala dan putaran mesin tidak naik saat pedal gas ditekan, kemungkinan ada masalah di sistem kontrol throttle elektronik (mesin bensin) atau sistem kontrol mesin elektronik (mesin diesel). Akan terasa ada getaran dan boleh dibawa jalan (tapi menunju bengkel) dengan kecepatan rendah. Sistem tidak bisa dipulihkan jika mesin dimatikan (kunci kontak diputar ke posisi "ACC" atau "LOCK")

Untuk mesin bensin, jangan sampai salah dalam pengoperasian pedal. Adapun mesin diesel, jika menyala, jangan melaju dengan kecepatan tinggi. Ini ada ketidaknormalan tinggi pada tekanan pendorong dalam turbocharger.

7. Lampu peringatan bensin Lampu ini menyala saat persediaan di tangki mendekati kosong. Bisa menyala lebih awal saat di tanjakan atau turunan lantaran terjadi pergerakan bahan bakar.

8. Lampu peringatan ABS Kondisi normal, saat kunci kontak di "ON", lampu anti-lock brake system menyala dan padam setelah beberapa detik. Sebaliknya, ketika lampu peringatan menyala, ABS tidak bekerja sehingga roda-roda bisa mengunci pada saat pengereman mendadak atau mengerem di permukaan jalan yang licin. Tetapi sistem rem masih bekerja secara biasa. Segera hubungi bengkel Toyota terdekat.

9. Lampu peringatan pintu Lampu ini tetap menyala sampai semua pintu ditutup dengan sempurna. Atau, ada yang ditutup kurang kencang.

10. Lampu peringatan SRS (hanya pada beberapa model) Lampu akan menyala saat kunci kontak di "ON" dan sekitar 6 detik kemudian padam. Ini menandakan sistem airbag bekerja sempurna. Sistem lampu peringatan memonitor rakitan sensor airbag (termasuk airbag depan), inflator, persambungan kabel, dan sumber tenaga.

Jika terjadi kesalahan pada fungsi suatu bagian yang dimonitor, lampu peringatan akan menyala. Jika kunci sudah dikontak dan lampu tidak menyala atau terus menyala setelah 6 detik, atau saat berkendara, lampu mendadak menyala, segera hubungi bengkel resmi Toyota.

11. Lampu peringatan penggantian timing belt (mesin diesel) Lampu ini menyala jika jumlah jarak tempuh sudah mencapai 150.000 km atau 90.000 mil dan harus segera diganti. Bila terus dipaksa jalan bisa membuat timing belt putus dan mesin rusak.

12. Lampu peringatan sistem bahan bakar (diesel) Lampunya ada dua metode; Jika berkedip, itu memperingatkan jumlah air yang terkumpul dalam saringan dalam saringan bahan bakar telah sampai pada tingkat yang ditentukan. Kuras air secepatnya. Jika lampu menyala, itu menandakan ada problem dengan sistem bahan bakar. Bila Anda mengalami kedua hal itu, sebaiknya kendaraan jangan dijalankan, terutama dengan air terkumpul akan merusak pompa bahan bakar.

13. Buzzer pengingat kunci

Bekerja sebagai pengingat untuk melepas kunci ketika membuka pintu pengemudi dengan switch mesin di posisi "ACC" atau "LOCK".

14. Buzzer pengingat lampu

Buzzer akan bunyi jika switch lampu besar masih posisi di "ON" ketika pintu pengemudi dibuka dan kunci kontak telah dilepas.